Semuaportal.com, Seluruh belahan dunia di bagian manapun, menjelang pergantian malam di tanggal 31 Desember setiap tahunnya akan menunggu kedatangan pergantian malam tersebut, yang selalu disebut dengan malam pergantian tahun baru. Tahukah anda, belahan dunia mana yang lebih duluan merayakannya?
Sebuah negara dengan pulau yang kecil di bagian sebelah timur sudah memulai perayaan tersebut lebih dulu, sebelumm dunia bagian lain merayakannya. Letak pulau tersebut tepat di sebelah barat International Date Line atau Garis Penanggalan Internasional. Namanya adalah Republik Kiribati yang menjadi tempat yang pertama kali melihat sinar matahari terbit pertama kali. Mereka memiliki zona waktu di depan UTC 14 jam, yang merupakan zona waktu maju yang terjauh di dunia.
Republik Kiribati memiliki tiga kelompok pulau kecil, Kepulauan Line, Kepulauan Phoenix, dan Kepulauan Gilbert. Kepulauan Line berada di titik 30 derajat sebelah timur dan 180 derajat garis bujur. Kepulauan ini secara geografis terletak di sebelah selatannya pulau-pulau Hawai, Amerika Serikat yang seharusnya memeliki kesamaan pada zona waktu. Namun hal tersebut tidak terjadi, ini karena bentuk zigzak dari Garis Penanggalan Internasional pada area tersebut. Karena berbagai alasan ekonomi dan politik, Garis Penanggalan Internasional di area tersebut selaman bertahun-tahun telah digeser.
Sebelum memasuki tahun 1995, Republik Kiribati melompati Garis Penanggalan Internasional tersebut dengan kelompok pulau barat dan timur yang mempunyai perbedaan waktu 24 jam. Hal tersebut menyebabkan kedua pemerintahan yang berada di kedua sisi berlawanan hanya memiliki waktu 4 hari untuk melakukan kerjasama. Sampai pada tahun 1995, presiden Republik Kiribati mengumumkan penggeseran Garis Penanggalan Internasional ke arah timur, dan Kiribatipun menjadi negara yang pertama kali melihat matahari terbit.
Post a Comment