Semuaportal.com, Pemerintah Indonesia untuk saat ini akan berencana untuk mengadopsi teknologi digital dalam proses pembelajaran siswa di sekolah. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan saat ini tengah menggarap sistem pembelajaran yang akan menggunakan perangkat tablet sebagai pengganti buku pelajaran.
Sebelumnya pemerintah juga telah mengadopsi teknologi untuk penyediaan buku bahan ajar di sekolah dengan Buku Sekolah Elektronik, jadi apa perbedaannya dengan e-Sabak?
Ungkap Anis Baswedan “Apabila buku elektronik itu konsepnya seperti buku biasa dan dapat dicetak oleh siapa saja dan dimana saja, sedangkan e-Sabak bentuknya di tablet jadi bisa lebih interaktif belajarnya.”
Pembelajaran interaktif yang diharapkan dapat diterapkan di kelas didukung melalui materi belajar online yang disertakan dalam bahan ajar. Jadi, untuk buku pelajaran yang akan disematkan di tablet e-Sabak sudah dapat diakses berupa aplikasi mobile.
Karena pembuatannya disediakan dalam bentuk digital, maka yang akan bertanggung jawab ialah Telkom sebagai rekanan Kemdikbud. Perusahaan tersebut juga telah mengaku siap untuk menyediakan tenaga mengubah materi offline dari Kemdikbud menjadi bentuk online dan interaktif.
Mengganti buku pelajaran dengan konsep ini diharapkan mambu membantu para pelajar di daerah terdepan, terpencil dan terluar (3T) agar dapat lebih mudah mendapatkan bahan ajar. Karena sulitnya mendan yang akan ditempuhi, membuat konsep e-Sabak dapat dijadikan solusi dalam penyelesaian masalah ini.
Post a Comment